Apapun profesi
kita yang terpenting diperoleh dan untuk mendapatkan kehalalan atau sering
disebut berkah (barokah). Tidak terlalu penting jumlah dari harta yang
kita peroleh, namun kecukupan dan rasa qona’ah lah yang harus dimiliki oleh
setiap manusia. Berbicara masalah profesi,
Guru
atau pendidik yang banyak diminati oleh orang, baik yang statusnya
sebagai tenaga honorer maupun pegawai negri. Memang mulia Guru itu, namun tidak
semua pekerjaan mulia di niatkan untuk beribadah. Karena mungkin salah niat
inilah Guru yang seharusnya mendidik dan mencerdaskan generasi bangsa justru
malah bisa merusak bangsa itu sendiri. Terbukti banyak para pendidik di
sekolahan baik negri maupun swasta hanya mengedepankan ego dan kepentingan
pribadi. Apa jadinya kalau Guru/pendidik dihinggapi virus egois dan marah???
Setiap manusia
pasti mempunyai masalah, yang terpenting kita harus bisa mengatur masalah itu
agar tidak bermasalah buat kita. Pemimpin ketika banyak Guru yang tidak masuk
sekolah, Guru ketika menghadapi pemimpin yang tidak memiliki kompetensi
akademik. Maka perlunya menejemen ego dan marah, agar ketika Guru punya masalah
dirumah tidak berdampak pada sekolah, begitu juga sebaliknya.