18 Jan 2013

Pagelaran wayang oleh Ki Warseno Slank

Audio pagelaran wayang oleh Ki Warseno Slank :

  1. Wahyu Manik Tunjung Seta
  2. Wahyu Pulunggono
  3. Semar mBangun Kayangan
WARSENO HARJODARSONO, IR, Msi. KI. Lahir di Klaten, 18 Juni 1965. Ki Warseno atau yang juga dikenal dengan sebutan Warseno Slank adalah dalang muda yang sedang naik daun. Ia adalah adik Ki Anom Suroto.
Dosen Universitas Tunas Pembangunan Surakarta yang S2 UGM Jurusan Ilmu Pemerintahan. ini belajar mendalang sejak duduk di kelas V SD. Berani tampil mendalang ketika umur 16 tahun. Kemampuannya itu berkat didikan orang tuanya yakni Ki Harjadarsana yang juga merupakan seorang dalang terkenal di Juwiring kabupaten Klaten Jawa Tengah (tahun 1950-1975). Disamping itu ia pernah belajar pedalangan selama dua semester di STSI Surakarta. Dia mengakui, gaya pakelirannya pada awalnya mengikuti gaya Ki Anom Suroto. Namun ia tidak sekedar menjadi bayang-bayang ketenaran kakaknya. Secara kreatif dia bisa menemukan ciri khas gaya pakelirannya yang komunikatif dan selalu dekat dengan kalangan muda yang cenderung hura-hura atau slengekan. Suka mengkolaborasikan berbagai musik etnis dan Barat. Ki Warsena banyak melakukan eksperimen kreatif dengan memadukan beberapa aliran musik seperti rock, punk, rap yang dipadukan dengan gamelan. Hasilnya adalah musik gamelan yang kolaboratif yang digandrungi kawula muda. Wayang Campursari.
Merasa dulunya dia yang memprakarsai pakeliran yang hura-hura dan kolaboratif yang memadukan dan menambahkan berbagai alat musik barat dan etnik, pada akhirnya dia berketetapan mengembalikan pakeliran wayang pada proporsi sebagaimana aslinya. Ketetapannya untuk Back to Basic didorong ekses pendangkalan-pendangkalan estetika karena tidak disertai dengan suatu pencarian yang mendalam, hanya sekedar ikut-ikutan.
Ki Warseno mendedikasikan segala kemampaun berkeseniannya untuk menegakkan moral sebagai makhluk Tuhan. Hal ini diwujudkan tidak saja dalam berkesenian namun dia merasa pula bertanggungjawab untuk menyeberluaskan pandangan berkeseniannya itu dengan mendirikan sebuah Stasiun Radio Suara Slank yang mempunyai program yang didominasi kesenian dan kebudayaan Jawa.
Disela Kesibukannya sebagai seorang dalang, bapak dari dua putera tersebutn mempunyai kelangenan ‘hobi’ mengoleksi benda-benda antik, berbagai jenis satwa seperti kuda, anjing dan berbagai jenis unggas. Ki Warseno juga senang mengendarai dan mengoleksi motor besar seperti Harly Davidson.
Kini rata-rata sepuluh kali pentas tiap bulan baik di Jawa maupun di luar Pulau Jawa. Dalang yang pernah menjadi juara favorit pada Festival Greget Dalang 1995 di Surakarta dan memboyong piala Presiden ini, kini tinggal di Kranggan RT 02 RW 08 Makamhaji, Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Kini tiap malam Sabtu Legi diadakan pementasan Wayang Kulit di rumahnya untuk mengenang hari kelahirannya yang terkenal dengan sebutan Setu Legen.
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/3
Sumber :http://wayangprabu.com