12 Feb 2017

Bad Sector Hardisk Yang Rusak

Bad Sector merupakan sebuah istilah yang sering digunakan oleh seseorang untuk menggambarkan sebuah kerusakan dari media penyimpanan yang bernama Hardisk. Ada 2 (dua) faktor utama yang menyebabkan sebuah hardisk terkena bad sector :

1. Kerusakan secara fisik
Kerusakan ini mungkin bisa terjadi karena adanya benturan fisik yang cukup keras ke bagian hardisk, masalah seperti ini jarang sekali terjadi. Kerusakan secara fisik ini relative lebih sulit untuk diperbaiki apalagi jika hardisk sudah benar – benar mati. Walaupun demikian beberapa kasus kerusakan hardisk secara fisik ada yang berhasil diatasi (bukan diperbaiki) dengan menggunakan teknik tertentu yang akan saya jelaskan pada bagian selanjutnya. Teknik ini bisa digunakan dengan catatan hardisk masih terdeteksi namun tidak bisa diakses (baca/tulis) secara cepat karena block/sector di hardisk mengalami keruskan


2. Kerusakan secara software 
Kerusakan secara software ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal seperti, terlalu sering melakukan install ulang (OS) komputer, prosedur mematikan komputer yang tidak benar, terlalu sering install/uninstall Aplikasi. Tapi menurut saya untuk kerusakan dari segi software ini mungkin masih sedikit lebih mending dibanding dengan kerusakan secara fisik apalagi jika sistem operasi masih bisa membaca hardisk dengan baik walaupun sedikit lambat. Kerusakan secara software ini masih mungkin untuk bisa diperbaiki menggunakan beberapa software recovery hardisk, dimana software tersebut akan menghapus/menghilangkan bagian yang terkena bad sector. Silahkan Anda cari sendiri diinternet tentang software - software yang memiliki kemampuan khusus untuk menghilangkan bad sector

Ciri – ciri hardisk yang terkena bad sector

  1. Komputer sering ‘ngehang’, tiba – tiba diam dan tidak bisa digerakan 
  2. Proses baca, tulis serta menyimpan data ke hardisk lebih lama 
  3. Sering “Blue Screen” 
  4. Bunyi hardisk terdengar tidak normal seperti “krek, krek” dan agak sedikit keras
  5. Hardisk terbaca dengan baik di bios namun pada saat komputer dinyalakan,komputer selalu restart. 
  6. Booting komputer lmbat, atau sama sekali tidak bisa booting